Cara Mudah Menghitung Subnetting Class A Dan B
2 minute read
Assalamualaikum Wr Wb
Kali ini saya akan melanjutkan artikel sebelumnya yaitu Cara menghitung subnetting class A dan B
Oke langsung aja ya
Perhitungan Subnetting Class A
Konsep dalam melakukan perhitungan ini sama tetapi ada perbedaan sedikit. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Oke mari kita coba latihan untuk network add 10.10.10.0/16
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet : 28 = 256
- Host per Subnet : 216 - 2 = 65534 host
- Blok Subnet : 256 - 255 = 1. Jadi subnetnya ialah (0, 1, 2, 3, ... , 255)
- Alamat Host dan Broadcast Valid
Oke sekarang kita lanjut ke ip class B
Perhitungan Subnetting Class B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja gw pisahkan menjadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang dimainkan berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang dimainkan di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita mainkan di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dan seterusnya.
Dan untuk nilai CIDR dan subnet mask pada Ip Address kelas B dapat dilihat pada tabel disini
Ok, kita coba dua latihan untuk kedua teknik subnetting untuk Class B.
Contoh 1 :
Network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet : 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet : 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
- Blok Subnet : 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast yang valid :
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30.
Contoh 2
network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
- Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
- Alamat host dan broadcast yang valid :
Demikian lah sedikit materi tentang perhitungan subnetting pada Class A dan Class B , Semoga materi ini dapat dimengerti , Jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Sekian dari saya . Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr Wb
Posting Komentar