Halu #Spesial untuk aziz

 


Hai gw gabut

Apa itu Halu ? Kata ini berarti halusinasi, seseorang yang mempunyai khayalan yang tinggi tidak sesuai dengan dan biasanya memalukan.

Contoh Orang yang sering halu yaitu : Aziz ( Co leader fakfan) Harinya dipenuhi dengan halu. Setiap saat dia berhalusinasi yang di luar akal .  Ya dia goblok makanya halu setiap saat.

Jika ada yang  minat  menjadi pacarnya untuk mengurangi kegoblokannya silahkan Hubungi Whatsapp Aziz : Aziz

Untuk kasus halu yang melebih-lebihkan, orang tersebut kerap menceritakan pencapaian yang besar, padahal ia tidak pernah mencapai hal tersebut.

Di sisi lain, penyebab halu juga bisa terjadi akibat si pengarang cerita mau dikasihani orang lain. 

Benarkah Halu Tanda Sakit Mental?



Orang halu akhirnya kerap tak mendapatkan respek dari rekan lainnya. Ini karena mereka akhirnya dianggap suka berbohong dan selalu mengarang hal yang bukan sebenarnya.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi, psikolog dari KlikDokter, orang yang halu memang bisa disebut mengalami masalah mental. Ini biasanya sangat berhubungan dengan masalah kepercayaan dirinya.

"Bisa saja memang orang yang suka mengarang cerita mengalami masalah mental. Karena kan orang yang suka mengarang cerita tandanya ada masalah kepercayaan dirinya," ujar Ikhsan.

Seperti diungkap Ikhsan, orang yang halu alias doyan mengarang cerita bisa jadi mengalami gangguan narsistik. Misalnya, orang halu yang suka melebih-lebihkan cerita, punya tujuan agar dianggap hebat oleh orang lain.

"Ia tidak percaya diri dengan kemampuan yang ia miliki saat itu. Akhirnya ia mengarang cerita, melebih-lebihkan. Nah, yang kaya gitu masuk ke narsistik. Karena ia tidak menceritakan sesuai apa yang ia miliki," katanya.

"Halu bisa disebut gangguan mental, apalagi kalau sampai mengganggu orang sekitarnya. Misalnya, suka berbicara 'saya bisa ini atau bisa itu', padahal tidak bisa. Itu akhirnya bisa mengganggu dan melebih-lebihkan," kata Ikhsan.

Di sisi lain, satu hal yang juga perlu diketahui, orang yang suka mengarang cerita untuk dikasihani bisanya mengalami gangguan borderline personality.

Gangguan ini dikatakan sebagai borderline atau ambang, sebab berada di antara dua kondisi gangguan jiwa, yaitu neurosis (depresi serta kecemasan) dan skizofrenia.

Pada gangguan kepribadian ini, biasanya penderitanya mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem. Sikap dan perilakunya kepada orang lain juga dapat berubah, mengikuti suasana hati yang dialaminya.

"Kemudian kalau mengarang ceritanya itu tujuannya untuk dikasihani atau mendapat perhatian, ini bisa menandakan adanya gangguan mental, seperti narsistik atau borderline. Orang borderline itu kan suka melebih-lebihkan cerita biar dapat perhatian," tegas Ikhsan.